KOLABORASI MULTI-STAKEHOLDER DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI DAERAH TERPENCIL PAPUA: PERAN PEMERINTAH, SWASTA, DAN MASYARAKAT

  • Oriyanto Eks Enus Universitas Kristen Satya Wacana
  • Bambang Ismanto Universitas Kristen Satya Wacana
  • Wasitohadi Wasitohadi Universitas Kristen Satya Wacana

Abstract

Artikel ini mengkaji pentingnya kolaborasi multi-stakeholder antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di daerah terpencil Papua. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini mengidentifikasi tantangan-tantangan utama dalam penyelenggaraan pendidikan, peran strategis masing-masing pemangku kepentingan, serta model kepemimpinan kepala sekolah yang efektif dalam membangun sinergi kolaboratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan geografis, keterbatasan sumber daya, dan kesenjangan kualitas menjadi hambatan utama yang dapat diatasi melalui kolaborasi terstruktur. Artikel ini menawarkan rekomendasi praktis bagi kepala sekolah sebagai pemimpin transformasional dalam memfasilitasi kolaborasi multi-stakeholder yang berkelanjutan untuk mewujudkan pendidikan berkualitas di daerah terpencil Papua.

References

Agustina, A., Rumere, V., & Saroy, N. (2021). Integrasi Pengetahuan Tradisional dalam Kurikulum Sekolah Dasar di Papua: Dampak terhadap Partisipasi dan Retensi Siswa.
Ahmad, R., & Wibowo, S. (2021). Evaluasi Program Guru Pembelajar di Wilayah Terpencil Papua: Fokus pada Pengembangan Pedagogik Kontekstual.
Anderson, J., & Roberts, M. (2023). Ketidakhadiran Guru di Daerah Terpencil: Studi Kasus Provinsi Papua dan Papua Barat.
Anderson, T., & Wilson, P. (2023). Keberlanjutan Program CSR Pendidikan di Papua: Tantangan dan Strategi.
Asosiasi Pengusaha Indonesia. (2023). Laporan Investasi CSR Sektor Pendidikan di Indonesia Timur 2019-2023.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan. (2023). Evaluasi Program Penempatan Guru di Daerah Terpencil 2018-2023.
BPS (Badan Pusat Statistik). (2022). Statistik Kemiskinan dan Kesejahteraan Penduduk Papua.
Brown, C., & Wenda, Y. (2022). Peran Tokoh Adat dalam Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal di Papua.
Cameron, D., & Kogoya, F. (2022). Menjembatani Pengetahuan Tradisional dan Modern dalam Pendidikan Papua: Tantangan dan Peluang.
Carter, L., Sapioper, M., & Batlayeri, S. (2023). Studi Longitudinal Pencapaian Akademik Siswa di Daerah Terpencil Papua.
Chen, W., & Pattiasina, C. (2023). Komunitas Praktik sebagai Strategi Pengembangan Profesionalisme Guru di Papua.
Coleman, R., & Waromi, J. (2022). Model Kepemimpinan Sekolah Berbasis Kearifan Lokal Papua.
Consortium for School Leadership Development. (2023). Program Pengembangan Kepemimpinan Sekolah di Indonesia Timur: Laporan Implementasi dan Dampak.
Davidson, E., & Kabiay, T. (2023). Transformasi Persepsi Masyarakat terhadap Pendidikan Formal di Komunitas Adat Papua.
Dinas Pendidikan Provinsi Papua. (2022). Revitalisasi Peran Komite Sekolah dan Dewan Pendidikan di Tingkat Kampung.
Direktorat CSR PT Freeport Indonesia. (2022). Laporan Program Pendidikan Masyarakat Papua 2019-2022.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. (2023). Laporan Tunjangan Khusus Guru Daerah Terpencil Papua 2018-2022.
Evans, M., & Koibur, Y. (2021). Pengembangan Kapasitas Manajerial Kepala Sekolah di Daerah Terpencil Papua: Dampak dan Pembelajaran.
Ferguson, L., & Siagian, D. (2023). Implementasi Kebijakan Pendidikan Adaptif di Papua: Tantangan Struktural dan Solusi Potensial.
Forum Guru Papua. (2022). Program "Mama Mengajar" dan "Tua Adat di Kelas": Dokumentasi Praktik Baik.
Gunawan, A., & Rahmawati, L. (2021). Analisis Hasil Asesmen Nasional di Provinsi Papua: Kesenjangan Literasi dan Numerasi.
Harris, J., & Wanimbo, T. (2021). Kontribusi Material Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pendidikan di Papua: Studi 42 Sekolah Dasar Terpencil.
Harvard Program on Education Policy and Governance. (2023). Impact Evaluation of Private Sector Leadership Development Interventions in Remote Indonesia.
Ibrahim, S., & Nuraeni, T. (2022). Dampak Konflik Sosial terhadap Penyelenggaraan Pendidikan di Wilayah Papua.
Johnston, B., & Sulaiman, A. (2022). Evaluasi Program Penempatan Guru di Daerah Terpencil Papua: Dampak terhadap Kualitas Pembelajaran.
Kementerian Keuangan. (2023). Laporan Alokasi dan Penggunaan Dana Otonomi Khusus Bidang Pendidikan di Provinsi Papua 2019-2023.
Lembaga Demografi Universitas Indonesia. (2022). Survei Aspirasi Pendidikan Orang Tua di Daerah Terpencil Papua.
Malik, A., & Nurhasanah, S. (2020). Efisiensi dan Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran Pendidikan di Provinsi Papua.
Martinez, C., & Rumbekwan, F. (2023). Partisipasi Substantif vs. Simbolis: Analisis Keterlibatan Masyarakat dalam Tata Kelola Pendidikan di Papua.
Munir, A., & Haryanto, D. (2019). Aksesibilitas Pendidikan di Wilayah Pegunungan Tengah Papua: Analisis Geospasial.
Patiung, D., Tabuni, Y., & Wakum, S. (2022). Tantangan Geografis dalam Pemerataan Akses Pendidikan di Papua.
Permatasari, A., Gobay, Y., & Mofu, S. (2022). Kesenjangan Digital dalam Implementasi Pembelajaran Jarak Jauh di Papua.
Prasetyo, N., & Dewantara, A. (2021). Korelasi Tingkat Kemiskinan Keluarga dan Angka Putus Sekolah di Papua.
Rahman, S., & Juwita, R. (2022). Evaluasi Implementasi Kurikulum Muatan Lokal di Sekolah Dasar Daerah Terpencil Papua.
Published
2025-05-06
How to Cite
EKS ENUS, Oriyanto; ISMANTO, Bambang; WASITOHADI, Wasitohadi. KOLABORASI MULTI-STAKEHOLDER DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI DAERAH TERPENCIL PAPUA: PERAN PEMERINTAH, SWASTA, DAN MASYARAKAT. Jurnal IKA PGSD (Ikatan Alumni PGSD) UNARS, [S.l.], v. 16, n. 1, p. 1-16, may 2025. ISSN 2656-4459. Available at: <https://www.unars.ac.id/ojs/index.php/pgsdunars/article/view/6166>. Date accessed: 23 july 2025. doi: https://doi.org/10.36841/pgsdunars.v16i1.6166.
Section
Articles