PENGUATAN KEMANDIRIAN EKONOMI DAN AKSELERASI PENCAPAIAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS DESA SUMBER SALAM KECAMATAN TENGGARANG BONDOWOSO MELALUI SUSTAINABLE LIVELIHOOD APPROACH

Fajar Wahyu Prianto; Moh. Adenan; Susanti Prasetiyaningtiyas; Dwi Perwitasari Wiryaningtyas; Deasy Wulandari; Ririn Irmadariyani; N. Ari Subagio; Umi Cholifah

doi:10.36841/integritas.v9i2.6709

Fajar Wahyu Prianto Universitas Jember
Moh. Adenan Universitas Jember
Susanti Prasetiyaningtiyas Universitas Jember
Dwi Perwitasari Wiryaningtyas Universitas Jember
Deasy Wulandari Universitas Jember
Ririn Irmadariyani Universitas Jember
N. Ari Subagio Universitas Jember
Umi Cholifah Universitas Jember

DOI: https://doi.org/10.36841/integritas.v9i2.6709

Abstract

Kegiatan Pengabdian Berbasis Pengembangan Desa Binaan diusulkan untuk dilaksanakan di Desa Sumber Salam Kecamatan Tenggarang Kabupaten Bondowoso atas dasar pertimbangan: 1) Desa Sumber Salam sudah ditetapkan menjadi Desa Mandiri namun belum mempunyai pendapatan asli dari potensi desa; 2) Capaian kinerja SDGs Desa Sumber Salam masih rendah yaitu 37,52 (skala 100), khususnya tujuan ke-8 (Pertumbuhan Ekonomi Desa yang Merata) dan tujuan ke-9 (Kemitraan untuk Pembangunan Desa); dan 3) Pihak Pemdes berkepentingan menyusun roadmap revitalisasi pasar desa dan link and match sebagai prioritas pembangunan kemandirian ekonomi desa. Tujuan pengabdian ini adalah 1) Membangun kemandirian ekonomi desa dengan pendekatan sustainable livelihood (SLA) yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes); 2) Mendesain model pelayanan publik berbasis teknologi informasi yang memfasilitasi pengembangan ekonomi lokal; serta 3) Mempercepat pencapaian SDGs Desa. Hasil pendampingan dengan pendekatan SLA menunjukkan bahwa potensi desa cukup besar untuk mendukung keberlanjutan kemandirian desa, khususnya sumberdaya alam, sumberdaya finansial, dan sumberdaya manusia. Berdasarkan hasil focuss group discussion (FGD) dan participatory rural appraisal (PRA), ketiga sumberdaya tersebut memiliki skor yang tinggi, dibandingkan dua sumberdaya lainnya dalam peta pentagonal assets desa yaitu sumberdaya fisik dan sumberdaya sosial. Aspek kerentanan yang menjadi tantangan kemandirian desa terutama terkait dengan kesenjangan ekonomi, kemiskinan, dan sanitasi lingkungan. Website desa sangat dibutuhkan oleh pemerintah desa dalam rangka penguatan kemandirian desa khususnya pelayanan publik yang lebih baik dan dalam perencanaan Pembangunan desa yang efektif. Secara khusus website telah bermanfaat untuk: (a) Mengupdate berita dan informasi penting secara cepat, (b) Menerima dan merespons laporan Masyarakat, serta (c) Meningkatkan transparansi pemerintahan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Diartho, H. Cahyo, Fajar Wahyu Prianto, and Amalia Fakhrun Nisa (2025) Sustainable Rural Development in Osing Traditional Village, Banyuwangi Regency: A Perspective from the Sustainable Livelihood Approach. Society, 13 (1), 72-87.
Freitas, H., Oliveira, M., Jenkins, M., & Popjoy, O. (1998). The Focus Group, a Qualitative Research Method. ISRC, Merrick School of Business, University of Baltimore (MD, EUA), WP ISRC No. 010298.
Kretzmann, John, and John McKnight (1993) Building Communities from the Inside Out: A Path Toward Finding and Mobilizing a Community's Assets. USA: Center for Urban Affairs and Policy Research, Northwestern University.
Makahanap, Apriliani et.al. (2025) Strategi Penghidupan Berkelanjutan (Sustainable Livelihood) Masyarakat di Kawasan Sawit Desa Tesha Distrik Bomberay Kabupaten Fakfak. Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Pembangunan (JPWP), 3(1), 8-16.
Nurazizah, M. Ayu, Fajar Wahyu Prianto, Endah Kurnia Lestari, dan Dwi Perwitasari Wiryaningtyas (2024) Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dengan Pendekatan Sustainable Livelihood Approach (SLA) di Desa Grenden Kecamatan Puger Kabupaten Jember. Jurnal Ekonomi dan Bisnis GROWTH, 22(1), 198-208.
Oktaviana, Oki, dan Bani Adi Darma (2022) Analisis Pembangunan Desa di Provinsi Banten Berdasarkan Perbandingan Capaian Nilai IDM. Jurnal Administrasi Publik (JAP), 13(2), 188-205.
Sari, Novita, dan Tomy Oktavianor (2020) Indeks Desa Membangun (IDM) di Kabupaten Barito Kuala. Jurnal Administrasi Publik dan Pembangunan (JPP), 2(1), 35-41.