Biopori untuk Mencegah Genangan dalam Rangka Mengurangi Perkembangan Nyamuk Aedes Aegepty

  • Israhnanto Isradji Universitas Islam Sultan Agung
  • Anggari Linda Destiana Universitas Jambi

Abstract

Kasus demam berdarah di kota semarang masih relatif tinggi, pada tahun 2019 terdapat 441 kasus dan tahun 2020 ada 309 kasus. Demam berdarah disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegepty. Aedes aegepty berkembang di genangan air bersih, biasanya akan meningkat dengan tajam pada saat musim hujan. Biopori adalah lubang yang dibuat secara tegak lurus ke dalam tanah  dengan kedalaman 60-100 cm yang diisi dengan sampah organik dengan tujuan untuk membuat tanah menjadi lebih berpori, dengan semakin banyak biopori dibuat, maka air akan semakin mudah meresap ke dalam tanah dan meresap lebih dalam. Kelurahan Banjardowo, berada di kecamatan Genuk dengan kontur tanah yang datar, yang mana pada musim hujan seringkali terjadi genangan air yang disebabkan oleh kurang lancarnya aliran air. Genangan juga dapat disebabkan  kecepatan penyerapan air yang lambat, karena pori tanah yang kecil. Pelatihan pembuatan biopori di RT 12 RW 06 Desa Banjardowo Kecamatan Genuk ini disambut dengan sangat antusias oleh warga setempat karena kawasan Genuk merupakan daerah rawan banjir dan sudah terjadi demam berdarah di RT 12. Warga berharap dengan adanya pembuatan lubang resapan (biopori) ini dapat menurunkan resiko terjadinya genangan dan banjir serta mengurangi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegepty.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian. (2019). Tahukah Anda, Apa itu Biopori? Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian. https://www.litbang.pertanian.go.id/tahukah-anda/206/ [28 Juni 2023]

Dinas Kesehatan Kota Semarang. (2017). Penyakit Prioritas. Dashboard Dinas Kesehatan Kota Semarang. http://119.2.50.170:9090/dashboard/ [28 Juni 2023]

Dinas Kesehatan Kota Semarang. (2022). Kasus Demam Berdarah Dengue. Dinkes Semarang Kota. https://dinkes.semarangkota.go.id/ [28 Juni 2023]

Dinas Kesehatan Provinsi NTB. (2021, April). Mengenal Nyamuk Penular Demam Berdarah. Dinkes Provinsi NTB. https://dinkes.ntbprov.go.id/artikel/mengenal-nyamuk-penular-demam-berdarah/ [28 Juni 2023]

Google maps. (2023). Kelurahan Banjardowo. https://www.google.com/maps/place/Banjardowo,+Kec.+Genuk,+Kota+Semarang,+Jawa+Tengah/@-6.959889,110.485757,2255m/data=!3m2!1e3!4b1!4m5!3m4!1s0x2e70f2dad54f1935:0x79cf305b40b318d9!8m2!3d-6.9611696!4d110.4843037!5m1!1e4 [28 Juni 2023]

Kelurahan Banjardowo. (2022). Geografis dan Penduduk. https://banjardowo.semarangkota.go.id/geografisdanpenduduk [28 Juni 2023]

Pemerintah Kota Semarang. (2022). Kasus DBD di Kota Semarang Tembus 700 Kasus. Pemerintah Kota Semarang. https://semarangkota.go.id/p/3977/kasus_dbd_di_kota_semarang_tembus_700_kasus [28 Juni 2023]

Portal Semarang Satu Data. (2022). Jumlah Kasus Penderita DBD. Data Semarang Kota. https://data.semarangkota.go.id/data/list/3 [28 Juni 2023]

Suhedi, W. (2018). Cara Membuat Biopori untuk Resapan Air dan Mengatasi Banjir | BWS Sulawesi II Gorontalo. Balai Wilayah Sungai Sulawesi II. https://sda.pu.go.id/balai/bwssulawesi2/cara-membuat-biopori/ [28 Juni 2023]

Wijaya, S. A., Soebiyakto, G., & Ma’sumah, M. (2019). Pembuatan Lubang Resapan Biopori Dan Pupuk Kompos Cair Dari Sampah Di RW IX, Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. JURNAL APLIKASI DAN INOVASI IPTEKS “SOLIDITAS” (J-SOLID), 2(2), 59–66. https://doi.org/10.31328/JS.V2I2.1343

Yudiawan, B., & Saleh, Y. R. (2020). Aedes Aegypti: Siaga DBD di Musim Pancaroba. Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis. http://dinkes.ciamiskab.go.id/tag/aedes-aegypti/ [28 Juni 2023]
Published
2023-12-03
How to Cite
ISRADJI, Israhnanto; DESTIANA, Anggari Linda. Biopori untuk Mencegah Genangan dalam Rangka Mengurangi Perkembangan Nyamuk Aedes Aegepty. INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian, [S.l.], v. 7, n. 2, p. 618-625, dec. 2023. ISSN 2615-0794. Available at: <https://www.unars.ac.id/ojs/index.php/integritas/article/view/3787>. Date accessed: 05 dec. 2025. doi: https://doi.org/10.36841/integritas.v7i2.3787.