Analisis Nilai Tambah Kedelai Menjadi Produk Olahan Kripik Tempe
Abstract
Kedelai merupakan komoditas strategis di Indonesia, khususnya dalam mendukung sektor agroindustri. Salah satu produk unggulan berbahan dasar kedelai adalah keripik tempe, yang banyak dihasilkan oleh usaha kecil dan rumah tangga dengan teknologi sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai tambah yang dihasilkan oleh agroindustri keripik tempe UD. Yuzak di Desa Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo. Penelitian dilakukan pada tanggal 27 November 2024 sampai 18 Desember 2024, mencakup persiapan, pengumpulan data, dan penyusunan laporan. Data yang digunakan terdiri atas data primer, yang diperoleh melalui observasi, wawancara langsung dengan pemilik usaha dan karyawan, serta analisis menggunakan metode Hayami, dan data sekunder, yang berasal dari studi pustaka dan jurnal terkait. Metode Hayami digunakan untuk menghitung nilai tambah dengan pendekatan pengurangan nilai output terhadap nilai input bahan baku dan biaya lainnya. Populasi penelitian adalah agroindustri keripik tempe Bapak Jazak dengan sampel utama pemilik usaha dan satu karyawan. Analisis menunjukkan bahwa nilai tambah keripik tempe Yuzak sebesar Rp. 403.428,6 per kilogram dengan rasio nilai tambah sebesar 41,53%. Keuntungan bersih yang diperoleh mencapai Rp. 394.857,1 per kilogram dengan tingkat keuntungan sebesar 97,87% dari nilai produk. Penelitian ini mengungkapkan bahwa meskipun usaha berskala kecil, agroindustri keripik tempe ini memiliki potensi keuntungan yang signifikan dan perlu pengembangan lebih lanjut untuk meningkatkan efisiensi dan nilai tambah.