Analisis Kualitas Air Tanah Di Daerah Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Keputih Surabaya

Abstract

Kualitas air tanah memiliki peran penting untuk berbagai kebutuhan, mulai dari konsumsi hingga industri. Berdasarkan Permenkes No. 32 Tahun 2017, standar kualitas air tanah menetapkan batas-batas tertentu agar air tanah dangkal dapat digunakan secara aman dan layak tanpa menimbulkan dampak kesehatan, teknis, maupun estetika. Namun, tidak semua air tanah dangkal memenuhi standar tersebut, terutama karena adanya potensi kontaminasi dari aktivitas manusia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menilai kualitas air tanah dangkal di Kelurahan Keputih menggunakan metode perbandingan baku mutu yaitu Permenkes No. 32 Tahun 2017 untuk kebutuhan higiene sanitasi, kemudian dianalisis terkait pengaruh lingkungan lokasi penelitian yang juga dekat dengan IPLT terhadap air sumur. Hasil analisis dari penelitian ini diketahui bahwa kualitas air tanah di Kelurahan Keputih tidak memenuhi semua baku mutu, diantaranya adalah parameter Total Dissolved Solids (TDS) yang terdapat pada sumur 2 dan disebabkan oleh tingginya garam terlarut di dalam sumur, Mangan yang terdapat pada sumur 1 dan 3 yang menyebabkan sumur memiliki rasa dan bau logam, Fluorida pada sumur 4 yang dipengaruhi oleh variasi batuan, Nitrat yang terdapat pada sumur 3 dan 4 yang disebabkan oleh pencemaran limbah domestik dan Total coliform yang terdapat pada sumur 2 dan 3.