Analisis resiko Kegagalan Pemeliharaan Pada Mesin Air Compressor STG Pada PLTGU Senipah 117 MW Dengan Metode Failure Mode Effect Analysis
Abstract
PLTGU Senipah merupakan produsen listrik swasta (Independent Power Producer/IPP) yang sebelumnya telah mengoperasikan PLTG Senipah berkapasitas 82 MW (simple cycle) sejak 2015. Untuk dapat memproduksi 117 MW listrik, PLTGU Senipah harus menjaga mesin agar senantiasa dalam keadaan baik. Mesin yang beroperasi secara terus-menerus dapat mengalmi gagguan bahkan downtime. Oleh karena itu perlu dilakukan pemeliharaan terencana terkhususnya pada mesin air compressor. Cara untuk meminimalisirkan resiko kerusakan pada mesin air compressor maka didapatkan solusi yaitu dengan analisis FMEA sebagai metode untuk dapat memberikan solusi kepada perusahaan. Berdasarkan hasil analisa maka diperoleh nilai Risk Priority Number (RPN) tertinggi yaitu pada Oil Filter sebesar 120, Screw sebesar 75, Oil Saparator dan air filter sebesar 60 dan Clutch sebesar 24. Setelah mendapatkan nilai RPN maka dapat diberikan usulan perbaikan berdasarkan nilai RPN tertinggi yaitu diusulkan untuk melakukan inspeksi secara berkala dengan tujuan supaya tidak terjadi kerusakan secara mendadak yang dapat mengakibatkan mesin mengalami downtime.